Senin, 22 Mei 2017

MAKALAH BIOLOGI PEMBEDAHAN KATAK

PEMBEDAHAN KATAK


Nb: ada jarak antar tulisan yang agak longgar digunakan untuk memberi ruang gambar pada saat permbedahan

A. TUJUAN
Dalam penyusunan laporan praktikum ini penyusun mempunyai tujuan yaitu ingin mengidentifikasi struktur tubuh bagian luar maupun bagian dalam pada katak.

B. LANDASAN TEORI
Katak adalah satu anggota dari classic Amphibia. Amphibia berasal dari kata amphi artinya rangkap dan bios artinya kehidupan, karena Amphibia ialah hewan yag hidup dengan dua bentuk kehidupan, mula-mula di dalam air tawar kemudian di darat. Kulit harus selalu basah apabila hewan berada di luar air untuk memungkinkan terjadinya pernapasan melalui kulit. Kulit dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar yang menghasilkan lendir untuk mempertahankan keadaan agar selalu basah. Setiap kelenjar berbentuk piala, terdapat tepat di bawah epidermis dan salurannya melelui epidermis bermuara di permukaan kulit. Mekanisme pernapasannya meliputi dua fase, yaiu inspirasi dan ekspirasi. Katak yang dijadian bahan penelitian adalah katak sawah (Rana canorivara).
Sistem pencernaan pada katak sawah (Rana canorivara) terdiri dari mulut, kerongkongan, dari kerongkongan akan masuk ke lambung, usus halus, usus besar, dan sisa maanan akan dibuang melalui kloaka setelah diserap oleh tubuh. Sistem pernapasan pada katak sawah tersusun atas celah glotis laring, percabangan paru-paru (bronchus), gelembung paru-paru (alveoli) dan paru-paru.
Tujuan dari Praktikum Biologi dengan materi anatomi dan morfologi hewan ini adalah untuk mengetahui organ-organ penyusun sistem pernapasan dan sistem pencernaan pada katak sawah (Rana canorivara). Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah dapat mengetahui fungsi dari organ-organ tersebut.

C.        ALAT DAN BAHAN

Alat     :
v  Pinset
v  Mistar
v  Pisau bedah
v  Papan bedah
v  Kamera
v  Pena
v  Kertas
v  Gunting bedah
v  Penusuk

Bahan  :
v  Katak











D.        CARA KERJA
v  Mula-mula pegang bagian kepala katak dengan kapas
v  Letakkan katak pada papan bedah
v  Rentangkan tangan dan kaki katak, lalu tusuk dengan jarum/Penusuk  agar posisi katak tidak berubah dan lebih mudah untuk dibedah
v  Bersihkan  Katak dari kulit pada daerah bagian perut yang merupakan daerah yang akan dibedah, sayat bagian perut katak dengan gunting dan pisau bedah
v  Kegiatan tersebut dilakukan secara hati hati dan teliti sehingga kemudian akan di dapatkan informasi atau hasil pengamatan otentik yang bersifat objektif
v  Selanjutnya hasil percobaan yang diperoleh, diamati dan dicatat
v  Buatlah laporan hasil pengamatan tersebut

E.         HASIL PENGAMATAN:
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, saya mendapatkan data hasil pengamatan dari bedah katak. Adapun hasil pengamatan ini ditulis dengan bentuk deskripsi seperti brikut ini.
Morfologi katak bagian depan Sebelum dilakukan pembedahan
v  Katak mempunyai ukuran sedang
v  Mempunyai hidung
v  Mempunyai mulut
v  Mempunyai sepasang selaput renang pada bagian bawah kaki belakang
v  Punggung  katak
v  Mempunyai sepasang kaki depan dan kaki belakang
v  Katak mempunyai kulit berwarna hijau dengan bintik kehitaman yang keras, berpori dan berlendir

Morfologi katak sebelum dilakukan pembedahan
v  Katak mempunyai perut
v  Katak mempunyai kepala
v  Katak mempunyai pergelangan kaki

Setelah dilakukan pembedahan
v  Katak mempunyai Esofagus
v  Di perut Katak terdapat empedu, hati, jantung, usus, saluran kloaka, lambung.
v  Hati Katak mempunyai ukuran yang lumayan besar
v  Memiliki usus halus
v  Jantung Katak mempunyai ukuran yang lebih kecil daripada hati
v  Katak terdapat endapan lemak yang menutupi bagian–bagian dalam organ katak
v  Terdapat saluran kloaka
v  Terdapat esofagus
v  Organ bagian-bagian dalam katak dilindungi oleh kerangka tubuh yang berbentuk tulang dan diselimuti oleh daging. 


GAMBAR HASIL PRAKTIKUM
Sebelum Dilakukan Pembedahan


        





                                                           
Gambar 1.1
(a)    Bentuk morfologi Katak sebelum dilakukan pembedahan,  


Setelah Dilakukan Pembedahan
      







a                                                                      b             








c                                                                      d                     
Gambar 2.1

Proses awal pembedahan
(a)      pembedahan dimulai dengan menusuk,
(b)      selanjutnya sayat dari kulit terluar katak
(c)      proses pembedahan dari kloaka menuju perut sampai ke bawah kepala,
(d)     terlihat organ bagian dalam katak.

Pada gambar di atas terlihat proses pembedahan pada Katak yang dilakukan dengan sangat teliti supaya alat pembedahan tidak mengenai organ bagian dalam pada ikan. Setelah proses pembedahan selesai tampak terlihat bagian organ dalam pada Katak, dimana organ tersebut mempunyai struktur dan fungsinya masing– masing.






Letak serta organ-organ bagian dalam Katak atau bagian anatomi katak, yaitu :

a)    Jantung                  b) Empedu, letaknya dantara hati                              
c) lambung                  d) Hati
e) Usus halus               f) Usus besar               g) Esofagus

    

                                     






Gambar 2.3

Tulang katak  yang melindungi organ bagian dalam yang diselimuti oleh daging, tulang ini juga berfungsi sebagai rangka yang memberikan bentuk pada tubuh katak.

F.         KESIMPULAN
     Berdasarkan hasil praktikum mengenai anatomi dan morfologi hewan yaitu katak sawah (Rana canorivara) dapat disimpulkan bahwa sistem pencernaan pada katak berupa rongga mulut yang dilengkapi dengan lidah, gigi vormes dan gigi maxilla, kemudian faring, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus besar dan kloaka. Kelenjar pencernaan katak yaitu hati, empedu dan pankreas. Sistem pernafasan pada katak berupa lubang hidung, celah glotis yang merupakan ujung dari laring, kemudian bronchus, bronchiolus, dan paru-paru yang terdapat gelembung-gelembung alveolus.

G.        SARAN
Berdasarkan hasil praktikum tentang anatomi dan morfologi hewan didapatkan saran agar praktikan harus benar-benar cermat dan teliti saat melakukan pengamatan katak sawah (Rana canorivara) dan praktikan agar berhati-hati dalam menggunakan formalin saat membius katak, jangan sampai tercium karena dapat menimbulkan efek pusing di kepala dan segera cuci tangan setelah memegang kapas yang sudah dicelupkan ke dalam formalin.

Semoga bermanfaat ^^


2 komentar:

  1. Bermanfaat banget kok....^^
    Mau nanya klo tujuannya disuruh tiga gimana dong

    BalasHapus